Laptop Biasa atau MacBook: Mana yang Lebih Cocok untuk Kebutuhanmu?

Dulu tidak semua orang memiliki laptop. Bahkan, rental komputer menjamur untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan komputer untuk mengerjakan tugas sampai pekerjaan. Sekarang, hampir semua memiliki laptop, khususnya para pekerja; baik kerja kantoran, sekolah, maupun pemilik retail dan UMKM.

Dengan menjamurnya permintaan akan laptop, maka banyak sekali jenis laptop yang bermunculan. Sebagai konsumen, kamu tentunya bertanya-tanya, laptop mana yang sesuai dengan kebutuhan kamu? Dan lagi, memilih laptop biasa atau MacBook?

1 | Sistem Operasi: Windows vs macOS

Laptop biasa mayoritas menggunakan sistem operasi Windows. Keunggulannya adalah mudah digunakan, kompatibel dengan banyak software, dan fleksibel untuk berbagai jenis pekerjaan. Cocok untuk pelajar, pekerja kantoran, desainer, sampai gamer.

Laptop Windows lebih ramah user, sebab sejak sekolah kita sudah disuguhi sistem operasi ini. Sehingga, lebih mudah dipelajari. 

Sementara itu, MacBook menggunakan macOS, yang terkenal stabil, ringan, dan minim error. Banyak pengguna kreatif seperti editor video, animator, programmer, dan desainer grafis menyukai macOS karena performa sistemnya yang konsisten dan jarang crash.

Bagi yang sering menggunakan laptop Windows, tentunya menggunakan MacBook akan sedikit kesulitan, bahkan mungkin harus belajar lagi. Namun, bukan berarti tidak bisa dipelajari. Hanya saja, antarmuka dari Windows dan macOS ada perbedaan jauh.

2 | Desain dan Build Quality

Jika bicara desain, MacBook hampir selalu unggul. Material aluminium, bodi tipis, ringan, dan elegan menjadi ciri khas Apple. Keyboard nyaman, trackpad sangat responsif, dan kualitas layarnya terbaik di kelasnya.

Laptop biasa lebih variatif. Ada yang murah, standar, hingga seri premium dengan desain tipis dan mewah seperti ultrabook. Namun kualitasnya berbeda-beda, tergantung harga dan merek.

3 | Performa dan Kecepatan

MacBook kini menggunakan chip Apple Silicon (M1, M2, M3) yang terkenal super cepat, hemat daya, dan tidak mudah panas. Untuk multitasking dan pekerjaan kreatif, performanya konsisten dan stabil.

Laptop biasa punya banyak pilihan prosesor seperti Intel, AMD, dan seri gaming. Jika kebutuhanmu untuk multitasking ringan, browsing, dan kerja kantoran, laptop Windows sudah lebih dari cukup. Bahkan untuk gaming berat, laptop Windows lebih unggul karena mendukung lebih banyak kartu grafis.

4 | Kompatibilitas Software

Inilah salah satu faktor penting:

• Windows cocok untuk software kantor, akuntansi, aplikasi sekolah, hingga game.
• MacBook unggul untuk video editing, musik, desain, ilustrasi, coding, dan pekerjaan kreatif.

Beberapa software mungkin hanya tersedia di Windows atau butuh lisensi khusus agar bisa berjalan di macOS. Jadi pastikan kebutuhan software sebelum membeli. Di macOS juga banyak software gratis, akan tetapi mungkin software-software tersebut belum terlalu kita kenal baik. Sebab, memang antara Windows dan macOS memiliki software yang berbeda.

5 | Harga

Laptop Windows punya rentang harga sangat luas, mulai 3 jutaan sampai puluhan juta. Semua kalangan bisa menyesuaikan sesuai budget.

Sebaliknya, MacBook berada di segmen menengah ke atas. Harganya relatif mahal, tetapi sebanding dengan kualitas, ketahanan baterai, dan build quality yang premium.

6 | Perawatan & Ketahanan

MacBook dikenal awet dan jarang mengalami error sistem. Namun saat rusak, servis dan sparepart lebih mahal.

Laptop biasa mudah diperbaiki, sparepart banyak, dan teknisi lebih umum. Tapi jika membeli laptop murah, kualitas komponennya mungkin tidak sekuat MacBook.

Setelah membaca beberapa poin di atas, tentunya, kini kamu sudah memiliki pandangan antara laptop biasa atau MacBook. Nah, sebagai ringkasan, kamu bisa membaca di bawah ini. 

• Pilih laptop biasa (Windows) jika kamu butuh fleksibilitas software, budget terjangkau, atau laptop untuk kantor, sekolah, gaming, dan penggunaan umum.
• Pilih MacBook jika kamu mengutamakan desain premium, laptop ringan, baterai tahan lama, dan bekerja di bidang kreatif seperti editing, design, atau programming.

Keduanya sama-sama bagus, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang kamu miliki.